Langsung ke konten utama

Persamaan Garis Singgung Dan Garis Normal

Persamaan garis singgung dan garis normal adalah, garis singgung merupakan garis yang menyinggung kurva di satu titik dan garis normal adalah garis yang tegak lurus dengan garis singgung di titik yang sama dengan garis singgung pada kurva. Untuk lebih jelasnya lihat gambar kurva garis singgung dan garis normal dibawah ini.

garis singgung dan garis normal

Perhatikan kurva diatas, garis g menyinggung kurvaf(x)=ax2+bx+c di titik A(x,y) dan garis normal n adalah garis yang tegak lurus dengan garis singgung g .
Jika gradien garis g adalah mg = m , maka gradien garis normal yang tegak lurus dengan garis g adalah


Maka persamaan garis singgung kurva menggunakan persamaan y-y1=mg (x-x1) dan persamaan garis normalnya adalah y-y1=mn (x-x1)

CONTOH 1:
Carilah persamaan garis singgung dan garis normal kurva f(x)=x2+4x+5 melalui titik x=1
JAWAB :
Cari gradien m garis singgung kurva, sebagai berikut :
f(x)=x2+4x+5
m = f’(x) = 2x + 4
m = 2.1 + 4 = 6

Maka gradien garis normalnya adalah :

Dan titik adalah

Persamaan garis singgungnya dengan m=6, x=1, y=10  :

Persamaan garis normalnya dengan gradient mn = - 1/6 , x=1, y=10 adalah :

Jadi persamaan garis sinngungnya 6x - y = 4 dan garis normalnya x + 6y = 61

Lihat video untuk contoh 1 no.1



Persamaan garis singgung dan garis normal contoh 1 no.1

2. Persamaan garis singgung kurva y = x3 – 4x +1 mempunyai gradient – 1. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normalnya.

JAWAB :
Diketahu gradient garis singgung m=-1 , maka gradient garis normalnya mn =1
substitusi gradient garis singgung tersebut dari turunan y = x3 – 4x +1 untuk mendapatkan nilai x.
y = x3 – 4x +1
m = 3x2 – 4
-1= 3x2 – 4
3=3x2 ↔x2=1↔x=±1
Karena nilai x sudah diketahui, maka y bisa dicari dengan substitusi nilai x ke y = x3 – 4x +1.
Untuk x = 1, y = 13 – 4. 1 + 1 = - 2 , sehingga titik singgungnya (1, - 2)
Untuk x = - 1, y = (-1)3 – 4. (-1) + 1 = 4 , sehingga titik singgungnya (-1, 4)
Jadi garis singgungnya ada 2 garis karena ada 2 titik singgung :
Untuk titik (1, -2), m = -1
y – y1 = m(x – x1)
y+2=-1(x-1)
y=-x+1-2
x+y=-1
Untuk titik (-1, 4), m = -1
y – y1 = m(x – x1)
y-4=-1(x+1)
y=-x-1+4
x+y=3
Jadi garis singgungnya adalah x+y=-1 dan x+y=3

Dengan cara yang sama kita bisa mencari garis normalnya dengan gradien garis normalnmn =1 dan gunakan titik singgung (1, -2) dan (-1, 4), karena titik garis singgung sama dengan titik garis normal.
Untuk titik (1, -2), m = 1
y – y1 = m(x – x1)
y+2=1(x-1)
y=x-1-2
y-x=-3
Untuk titik (-1, 4), m = -1
y – y1 = m(x – x1)
y-4=1(x+1)
y=x+1+4
y-x=5
Jadi persamaan garis normalnya adalah y-x=-3 dan y-x=5

3. Persamaan garis singgungnormal kurva y=√(x+1) mempunyai gradient 1/4. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normalnya.

JAWAB :
Diketahu gradient garis singgung m=1/4 , maka gradient garis normalnya mn =-4
substitusi gradient garis singgung tersebut dari turunan y=√(x+1) untuk mendapatkan nilai x.
y=√(x+1)=(x+1)1/2
y’=1/2(x+1)-1/2
m = 1/2(x+1)-1/2
1/4=1/2(x + 1)-1/2

Karena nilai x sudah diketahui, maka y bisa dicari dengan substitusi nilai x ke y=√(x+1).
Untuk x = 3, y=√(3+1)=2 , sehingga titik singgungnya (3, 2)

Untuk titik (3, 2), m = 1/4
y – y1 = m(x – x1)
y-2=1/4 (x-3).
4y-8=x-3
-x+4y=5
Jadi garis singgungnya adalah -x+4y=5

Dengan cara yang sama kita bisa mencari garis normalnya dengan gradien garis normal
mn =-4 dan gunakan titik singgung (3, 2) ,karena titik garis singgung sama dengan titik garis normal.
Untuk titik (3, 2), mn = -4
y – y1 = m(x – x1)
y-2=-4(x-3)
y=-4x+12+2
4x+y=14

Jadi persamaan garis normalnya adalah 4x+y=14

CONTOH 2 :

  1. Tentukan persaman garis singgung kurva y = x2+3 yang sejajar garis y = 7x + 4
  2. Tentukan persaman garis singgung kurva y = x3+2x+1  yang tegak lurus garis 5y+x – 2 = 0.

JAWAB :

  1. Tentukan gradientnya dahulu dari persamaan y = 7x + 4 y = 7x + 4↔ m = 7, kemudaian cari titik singgungnya.

Cari titik y, dengan substitusi x = 2.

Jadi titik singgungnya (2, 10)

Maka garis singgungnya

Jadi garis singgungnya adalah y = 7x – 4

2. Tentukan gradiennya dahulu dari persamaan 5y+x – 2 = 0

5y+x – 2 = 0↔ m = -1/5, dan gradient yang tegak lurus garis tersebut adalah :
mn = -1/m=-1/(-1/5)=5
kemudian cari titik singgungnya.

Cari titik y, dengan substitusi x = 1 dan x = -1.
Untuk x = 1

Jadi titik singgungnya (1, 4)
Dan persamaan garis singgungnya :

Untuk x = -1

Jadi titik singgungnya (- 1, - 2)

Dan persamaan garis singgungnya :

Jadi persamaan garis singgungnya adalah y = 5x – 1
dan y = 5x – 3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL dan PEMBAHASAN Persamaan Parabola-Ulangan Harian Tipe 1

Persamaan parabola adalah bagian dari kerucut yang diiris (irisan kerucut) yang salah satu hasil irisannya membentuk persamaan parabola. artikel kali ini saya akan membahas soal-soal yang sering keluar saat ulangan harian di sekolah beserta video penjelasannya yang terdiri dari 15 soal. Soal pembahasan persamaan parabola dibahas dengan konsep yang mudah dimengerti, jadi saya harapkan simak semua soal yang saya berikan dan pelajari perlahan-lahan agar kamu bisa dengan mudah menghadapi ulangan harian disekolah. so, langsung disimaqk aja ya pembahasan soalnya. 1. Persamaan parabola yang mempunyai focus (2,0) adalah …. A. x^2=8y B. x^2=-8y C. y^2=8y D. y^2=-8y E. x^2=4y JAWAB : C 2. Persamaan parabola yang mempunyai focus (0,-2) adalah …. A. x 2 =8y B. x 2 =-8y C. y 2 =8y D. y 2 =-8y E. x 2 =4y JAWAB : B 3. Persamaan parabola dibawah ini adalah… persamaan parabola A. x 2 =12y B. x 2 =-12y C. y 2 =12y D. y 2 =-12y E. x 2 =9y ...

Penerapan Aturan Sinus Dan Cosinus

Aplikasi penerapan rumus aturan sinus dan kosinus dalam kehidupan sehari-hari banyak dipakai dalam dunia kelautan, seperti menghitung jarak kapal jika diketahui sudut antara kapal atau mencari sudut antara dua kapal jika diketahui jarak masing-masing kapal. Berikut ini saya sajikan contoh soal aplikasi aturan sinus dan kosinus. CONTOH 1: Dua kapal A dan B meninggalkan pelabuhan P bersama-sama. Kapal A berlayar dengan arah 030 o dan kecepatan 30 km/jam, sedangkan kapal B berlayar dengan arah 090 o dan kecepatan 45 km/jam. Jika kedua kapal berlayar selama 2 jam, maka jarak kedua kapal tersebut adalah? JAWAB : buatlah gambar lintasan kapal tersebut dengan jarak, kecepatan kapal dan sudut yang diketahui pada soal Jarak PA = vA.t = 30 ×2 = 60 km Jarak PB = vB.t = 45 ×2 = 90 km α=∠APB=90 o – 30 o = 60 o Gunakan aturan cosinus untuk mencari jarak AB Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan A ke pelabuhan B sejauh 40 mil dengan arah 30o dan kemudian berpu...

CARA CEPAT HIMPUNAN-MATEMATIKA KUANTITATIF

DIAGRAM VENN Diagram venn digunakan untuk mempermudah suatu himpunan dikelompokkan, berikut adalah berbagai macam operasi himpunan menggunakan diagram venn sebagai materi dasar untuk menyelesaikan soal matematika kuantitatif. Diagram Venn Dua Himpunan a. A∩B b. A∪B c. B - A d. A - B e. (A∪B)-(A∩B) f. A c CONTOH SOAL Daerah yang diarsir pada diagram venn berikut adalah A. A∩B∩C B. A∪B∪C C. (B∩C)∪A D. (B∩C)-A E. A-(B∩C)' JAWAB : D 2. Daerah yang diarsir pada diagram venn berikut adalah .... A. (A∩C)-B B. A∪B∪C C. (B∩C)∪A’ D. (A∩B)-C E. (A∩C)-B JAWAB : E 3. Daerah yang diarsir pada diagram venn berikut adalah A. (A∩B)-C B. A-B-C C. (B∩C)∪A’ D. B-(A∩B E. B-A-C JAWAB : D 4. Daerah yang diarsir pada diagram venn berikut adalah .... A. (A∩B)-C B. A-B-C C. B-(A∩B) D. B-(A∪B) E. B-A-C JAWAB : E 5. Daerah yang diarsir pada diagram venn berikut adalah.... A. (A∩B)-C ...